Kabupaten Kotawaringin Timur (KOTIM) adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah, Ibu kota kabupaten ini terletak di Sampit. Sampit memiliki potensi pariwisata yang dapat dikembangkan. Wisata yang patut mendapatkan perhatian lebih untuk dikembangkan adalah eco tourism, yaitu pengembangan pariwisata berbasiskan alam, seperti wisata pantai ujung pandaran, wisata danau biru, wisata bukit batu, air terjun kalap dan sungai bakau. Selain wisata alam, sampit kaya akan wisata budaya dan sejarah, Salah yang menarik yaitu kisah perselisihan suku Dayak dan Madura. Semua itu memiliki daya tarik untuk menyedot wisatawan datang untuk menikmati dan belajar tentang budaya yang ada di sampit.
Juru bicara Fraksi DPRD
Kotawaringin Timur, Paisal Damarsing mengapresiasi kinerja Bupati Kotim H
Supian Hadi dalam memimpin daerah, Bahkan, ada kemajuan cukup signifikan
dibanding sebelumnya.
Dalam mewujud Sampit di
Kabupaten Kotawaringin Timur sebagai tempat tujuan wisata, Bupati dan Wakil
Bupati mulai melakukan pembangunan di sejumlah kawasan yang memiliki potensi
wisata. Adanya pembangunan yang dilakukan bertujuan agar tempat-tempat yang
baru ataupun yang pada zaman dulu memiliki potensi wisata tidak terbengkalai
begitu saja. Sampit memiliki banyaknya potensi wisata yang menarik dan memiliki
beranekaragam budaya yang ada di dalamnya. Pembangunan yang dilakukan
disejumlah objek wisata memiliki dampak positif bagi masyarakat sekeliling yang
memiliki sentra industri kerajinan dari kayu, dan lain sebagainya.
Menurut Paisal, penghargaan itu diberikan karena Supian Hadi dinilai berhasil membangun Kotim menjadi lebih baik dan menjaga kondisi daerah yang tetap aman. Pada awal menjabat 2010 lalu, hanya sekitar Rp 670 miliar dengan PAD sekitar Rp 33 miliar. Kini APBD sudah mencapai Rp 2,1 triliun dan target PAD sekitar Rp 250 miliar.
Pembangunan objek wisata yang
dilakukan harus memperhatikan perekonomian daerah. Karena dengan memperhatikan
ekonomi, sosial dan budaya yang ada, masayarakat yang ada disekitar objek
wisata akan meningkat pendapatannya. Dengan berkunjungnya wisatawan keobjek
wisata tersebut masayarakat yang ada disekitar kawasan objek wisata dapat
menjual cendramata ataupun hasil olahan makanan dari ikan. Pembangunan objek
wisata yang sudah ada dilakukan pembenahan dan fasilitas yang ada diobjek
wisata tersebut dikembangkan kembali agar wisatawan akan merasa lebih nyaman. Program
pembangunan dan pembenahan yang dibuat oleh Pemerintah
Sampit memiliki wisata yang
andalan yang berbeda dari daerah-daerah lain.
Objek wisata ini memiliki daya
tarik tersendiri yang dapat menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung,
dengan adanya pembangunan dan pembenahan yang dilakukan di objek wisata tersebut
akan lebih memperbanyak jumlah wisatawan yang datang.
Dalam mengembangkan objek
wisata baru Pemerintah memiliki cara tersendiri. Cara-cara ini yang dilakukan
oleh Pemerintah agar dapat menarik wisatawan agar mau berkunjung ke wisata
tersebut.
Dalam melakukan pembangunan
objek wisata disuatu daerah harus melihat dari potensi yang dimiliki, tidak
dengan mudah langsung menjadikan tempat tersebut menjadi objek wisata. Tidak
semua tempat baru yang ditemui bisa dibangun dan di jadikan objek wisata, hanya
tempat-tempat yang memiliki potensilah yang dapat dikembangkan menjadi objek
wisata.
Cara yang dilakukan untuk mempertahankan suatu objek wisata agar terus diminati bahkan meningkatkan kunjungannya, dengan melakukan pembenahan dan pembangunan di kawasan objek wisata yang memiliki potensi.
Pembangunan yang terus menerus dilakukan merupakan cara yang dilakukan agar dapat membuat objek wisata menjadi lebih diminati oleh wisatawan, dan dibangunnya fasilitas-fasilitas untuk memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung.
Dalam menjalankan program
pembangunan objek wisata, kendala yang dihadapi selama menjalankan tugas
dilapangan tidak ada kendala. Seperti yang dikatakan Drs. Fajrurrahman, M.M.
“Tidak ada kendala, kita hanya
ingin masyarakat berpartisipasi ituyang perlu disosialisasikan bahwa pentingnya
pembangunan objek wisata itu.”(Drs. Fajrurrahman, M.M. Kepala Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata)
Pelaksanaan program
pembangunan objek wisata yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
berjalan dengan baik, tetapi yang lebih diinginkan yaitu partisipasi dari
masyarakat Sampit, karena itu sangat penting terhadap pembangunan pariwisata di
Sampit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar