Melalui wawancara bersama CNN, Kang Yoto mengaku bahwa pada awalnya beliau tidak berpikir untuk terjun dalam dunia politik. Beliau tersentuh dengan masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat Bojonegoro. Karena hal itulah yang menyebabkan Kang Yoto masuk dalam dunia politik dan berjuang demi Bojonegoro yang lebih baik dan lebih maju daripada sebelumnya.
Dr. Suyoto M.Si atau yang lebih akrab dipanggil Kang Yoto adalah seorang tokoh politik Nasionalis dan Bupati Bojonegoro yang menjabat pada dua periode yakni, 2008-2013 dan 2013-2018. Ia bersma pasangannya Setyo Hartono dilantik pada 12 maret 2008 dan 13 maret 2013. Dalam masa kepemimpinannya, Kang Yoto memiliki segudang prestasi. Mulai dari mengakhiri penderitaan Bojonegoro sebagai daerah tertinggal dan menjadi langganan banjir. Bojonegoro yang dulu adalah kabupaten termiskin dan kabupaten tertinggal. kini sudah mulai berkembang, bahkan berdiri tegak sebagai kabupaten terbaik di Indonesia.
Segala kisah miris tentang Bojonegoro berbalik menjadi kisah manis, bahkan kini menjadi percontohan dunia, ratusan penghargaan telah diraih baik nasional maupun internasional. Kang Yoto mengungkapkan, ia sudah mencapai apa yang diinginkan selama ini yakni menjadi Bupati Bojonegoro dua periode. Keberhasilan Kang Yoto dalam mengentaskan kemiskinan di Bojonegoro serta temuannya tentang dialog generatif dalam kajian disertasinya membuatnya diakui sebagai satu-satunya ahli pembangunan desa di Indonesia. Ia bisa mengemban amanah sebagai orang nomor satu di Bojonegoro selama sepuluh tahun itu dengan lancar.
Sebagai upaya untuk memajukan Kabupaten Bojonegoro, Kang Yoto menegaskan beliau menggunakan beberapa cara seperti penerapan prinsip transparansi dan partnership. Ia mengatakan bahwa salah satu tujuan penting pemerintahannya adalah menciptakan banyak warisan kemajuan kepada generasi mendatang.Dalam masa kepemimpinannya, Kang Yoto menerapkan sistem Gotong Royong.Bojonegoro sejajar dengan Paris, Madrid, Skotlandia, Buenos Aires, Jalisco (Meksiko) dan Sao Paolo. Kemitraan ini bertujuan untuk mendukung kemajuan keterbukaan pemerintah sesuai dengan aspirasi dan komitmen negara yang mencanangkannya.
Selain itu pemerintahan Bojonegoro menerapkan sistem birokrasi pemerintahan yang terbuka atau “ Open Goverment”. Kang Yoto juga sukses membawa daerahnya menjadi percontohan pada ajang Open Government Partnership (OGP) Subnational Government Program atau Percontohan Pemerintah Daerah Terbuka.Kabupaten Bojonegoro menjadi satu dari 15 pemerintahan daerah di dunia yang lolos seleksi pada ajang OGP. OGP ini mendorong negara-negara anggotanya mewujudkan transparansi, partisipasi publik, akuntabilitas dan inovasi dalam tata kelola pemerintahannya.
Berdasarkan latar belakang dan situasi yang dihadapi Kang Yoto, kepemimpinan Kang Yoto dapat dikatakan sebagai gaya kepemimpinan Supportive (Participating). Kepemimpinan Supportive (Participating) yang dimiliki Kang Yoto menekankan pada persoalan kepentingan bersama.Kang Yoto selalu mementingkan kepentingan bersama dan tidak mementingkan kepentingan pribadi.Beliau merupakan sosok pemimpin terbaik yang selalu mendengarkan masyarakat. Dikatakan sebagai gaya kepemimpinan Supportive karena ketika beliau menjabat sebagai bupati, beliau tidak segan untuk terjun langsung ke lapangan dan mendatangi berbagai pelosok desa yang sedang dalam masalah.
Beliau juga memberikan nomer teleponnya kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengirimkan pesan yang berisikan keluhan tentang masalah yang dihadapi berkaitan dengan daerah Bojonegoro. Kepemimpinan seperti ini harusnya dicontoh oleh pemimpin-pemimpin yang lain, bukan karena sudah menjadi pemimpin lupa dengan rakyat.,tetapi seharusnya pemimpin yang baik adalah pemimpin yang melayani masyarakat dan mendengarkan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar